MUMI JANIN BERDIAM DI PERUT SELAMA 30 TAHUN

post on:



Janin yang
dikandung oleh seorang ibu harusnya
dikeluarkan dari dalam tubuh. Tapi
perempuan asal Dominika ini tidak
mengetahui keberadaan janin di dalam
perutnya, setelah 30 tahun janin
tersebut sudah menjadi mumi.
Seorang perempuan berusia 59 tahun
dari Republik Dominika telah
menderita sakit perut yang parah
selama beberapa dekade, tapi saat itu
tidak ada yang tahu apa penyebab
pastinya.
Setelah melakukan pemeriksaan X-ray
ternyata diketahui bahwa tanpa sadar
perempuan tersebut memiliki janin
yang sudah mati dan membatu di
dalam perutnya selama paling sedikit
30 tahun. Sisa-sisa mumi janin
tersebut dikeluarkan dan diketahui
memiliki berat 1,686 kg. Hal ini
diungkapkan oleh salah seorang
pejabat kesehatan Dominika.
Mumi janin atau janin yang membatu
ini memang jarang terjadi, tapi
beberapa kasus ditemukan oleh
dokter. Dalam istilah medis kondisi ini
disebut dengan Lithopedion yang telah
dikenal sejak tahun 1557. Dalam
laporan yang dimuat Illinois Medical
Journal diketahui bahwa lithopedion
adalah janin batu yang dihasilkan dari
kehamilan usia 3-4 bulan. Kondisi ini
umumnya disebabkan oleh kehamilan
ektopik atau hamil di luar rahim.
Pada kehamilan ektopik janin akan
melekat di saluran telur dan kemudian
tumbuh yang menyebakan beberapa
bagian jatuh ke dalam rongga perut.
Secara bertahap janin di dalam rongga
perut ini akan mengalami pengerasan.
(KF-Koran Warga/v/detikhealth)



POSTING BERKAITAN

Template by Kang bagas96