Password
merupakan kode-kode rahasia yang
harus dijaga keamanannya. Banyak
hal negatif yang dapat terjadi ketika
password Anda bocor ke tangan
orang lain. Simak 7 kiat singkat
untuk menjaganya.
1. Tidak Menggunakan Default
Password
Default password adalah password
yang kita dapat pertama kali.
Password standar ini sebaiknya
memang harus cepat diganti lantaran
sangat rentan. Pasalnya, default
password dapat dicari dengan mudah
di google search, bahkan di situ
tercantum nama mesin, type dan
default password terpampang
dengan megah di beberapa situs
vendor pembuatnya.
Terkadang administrator takut lupa
dengan mengubah-ubah default
password yang ada, sehingga
seorang penyusup dapat mengambil
alih sistem dengan default password.
2.Tidak Memakai Password Hint
Terkadang kita takut lupa dengan
password yang sudah kita entry ke
dalam sistem/account, sehingga kita
perlu membuat sebuah pengingat bila
kita lupa dengan password tersebut.
Nah pengingat ini disebut password
Hint, bila kita membuat pertanyaan
dengan password hint ini maka
dengan cepat kita dapat mengingat
kembali password yang lupa
tersebut.
Begitu juga dengan para hacker,
mereka akan mencoba-coba dengan
menebak password kita dengan
berbagai pertanyaan di password
hint, lama kelamaan password
tersebut akan tertebak, bila
pertanyaan yang tertera di password
hint dapat dijawab oleh si penebak
password.
3.Tidak Menuliskan Password
Pemilik password sering kali takut
lupa dengan password yang telah
dimasukkan, sehingga pemilik
password akan menuliskan berbagai
user id dan passwordnya ke dalam
media lain seperti notebook,
notepad, stickies (mac), password
folder, buku, handphone dan lainnya.
Hal ini juga cukup rentan bocor.
Mengapa rentan? Karena bila
berbagai peralatan tersebut hilang,
maka semua informasi tentang user
id dan password tersebut cepat atau
lambat akan diketahui oleh si pencuri
peralatan/gadget yang hilang.
4.Menggunakan Password yang Kuat
Pemilik password seringkali
menggunakan password yang pendek
saja, kalau saja bisa lebih pendek
dari 3 character maka user tersebut
akan memberikan password yang
pendek. Untung saja saat ini sistem
memberikan panjang password
minimal 6 karakter dan maksimal
254 karakter. Semakin panjang
sebuah password maka akan
semakin kuat keamanan password
tersebut.
Password yang kuat dapat dibuat
dengan kombinasi angka dan huruf
bahkan berbagai karakter yang lain.
Beberapa admin saat ini
menggunakan password yang cukup
panjang, ditambah dengan enkripsi
seperti PGP key dan lainnya,
sehingga cukup sulit untuk dapat
menebak password tersebut.
5.Sering Mengubah Password
Pemilik password sebaiknya secara
berkala mengubah password untuk
autentikasi tersebut, semakin sering
password berubah semakin baik,
karena semakin sulit si penebak
password menjebol account/system
kita. Perubahan terhadap password
tergantung si pemilik, bisa seminggu,
sebulan, tiga bulan sekali dan lainnya.
Asal si pemilik tidak lupa dengan
password yang sudah diubah tadi.
6.Tidak Memakai Password Sama
pada Beberapa Account
Pemilik password kadang sering lupa
dan sering membuat account yang
cukup banyak, sehingga mereka
setiap membuat account baru
menggunakan user id yang sama dan
password yang sama, ini sangat
rentan dan bahaya. Karena satu
account tembus password ini, maka
semua account akan dapat diambil
oleh hacker tersebut.
7. Menggunakan Manajemen
Password
Untuk membantu mengingatkan
kembali berbagai password dan
berbagai account, seringkali kita
sangat kesulitan, tapi tidak perlu
khawatir karena sudah banyak saat
ini aplikasi untuk membantu menata
password kita. Aplikasi ini dapat
didownload secara gratis dari internet
maupun berbayar, sehingga
berapapun account kita dan
berapapun password kita dapat
dengan mudah untuk diingat dan
dibuka kembali, tentu saja untuk
membukanya dengan metode
enkripsi juga.
*) Penulis adalah IGN Mantra, Analis
Senior Keamanan Jaringan dan
Pemantau Trafik Internet ID-SIRTII
sekaligus Dosen Keamanan Jaringan
dan Cybercrime.
Sumber : detikInet/detikcom