Lahir CACAT TANPA KAKI, tetap berprestasi

post on:

Dewi Sudarmi, bocah berusia tujuh
tahun asal Desa Gagah, Kecamatan
Kadur, Kabupaten Pamekasan,
Madura, Jawa Timur, lahir cacat tanpa
kedua kaki sampai pangkal
pahanya.Selain mengalami cacat di
kedua kakinya, Dewi juga tidak
memiliki jari-jari di tangan
kanannya.Meski cacat, tetap
semangat ke sekolah yang jaraknya
dari rumah sejauh 3 km. Ia setiap hari
diantar dan dijemput kakeknya,
Sihabuddin, dengan menggunakan
sepeda motor. Sesampainya di
sekolah, Dewi layaknya anak-anak
lainnya. Ia bermain dan belajar
meskipun harus merangkak ke sana
kemari.
Dewi sama sekali tidak mengalami
kesulitan naik turun di kursi
sekolahnya. Ia duduk di bangku paling
depan biar dapat mengikuti pelajaran
dengan baik. Kepala SDN III
Kertagena Laok, Suparman,
mengatakan, nilai rapor Dewi selalu
bagus. Paling tinggi adalah pelajaran
Bahasa Indonesia dengan nilai
100. Dewi merupakan siswa paling
pintar di kelasnya. Semua nilai mata
pelajarannya tidak ada yang di bawah
90.
Ia memiliki cita-cita menjadi guru
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Ia
juga tidak pernah merasa minder
dengan teman-teman lain di
sekolahnya. Ia justru berpikir untuk
terus belajar dan sekolah setinggi-
tingginya.
Dewi tidak hanya pandai sekolah,
tetapi juga pandai membantu kedua
orangtuanya sebagai pemecah batu
untuk dijual ke tengkulak. Walau
orang tuanya sering melarang, Dewi
tetap saja membantu orang
tuanya, Dewi hanya ingin punya uang
saku ke sekolah dari hasil jerih
payahnya sendiri, tanpa menyulitkan
orang tuanya. Saat ini Dewi sedikit
berbahagia. Sebab, kursi roda yang
diimpikannya sudah terwujud dari hasil
bantuan pemerintah setempat.
Ayahnya pun, entah dengan cara apa,
dia akan berusaha keras dan berharap
Dewi bisa tetap bisa melanjutkan
pendidikan sampai tuntas.
(KF-Koran Warga/v/kompas)



POSTING BERKAITAN

Template by Kang bagas96