Indonesia Tetap akan Bangun Pembangkit Nuklir

post on:

Meski beberapa
negara mengkhawatirkan ancaman
radiasi akibat energi nuklir, Indonesia
tetap akan melanjutkan
pembangunan teknologi tersebut.
Rencananya tahun 2025,
masyarakat Indonesia bisa
menikmati manfaat energi alternatif
itu.
"Didalam PP nomor 5 tahun 2006,
pembangkit tenaga nuklir itu energi
alternatif pada tahun 2025. Jadi
pada tahun itu, 1 persen kebutuhan
energi akan dipenuhi oleh nuklir,"
kata Kepala Badan Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi (BPPT),
Marzan A Iskandar.
Hal itu disampaikan usai
penandatanganan nota kesepahaman
(MoU) antara Kementerian
Pertahanan dengan Menteri Riset
dan Teknologi, di kantor
Kementerian Pertahanan, Jl Medan
Merdeka Barat, Kamis (17/3/2011).
Namun mengingat bencana gempa
bumi dan tsunami di Jepang yang
berimbas adanya ancaman radiasi,
pembangunan teknologi nuklir di
Indonesia akan lebih dilakukan secara
hati-hati.
"Setelah melihat bencana di Jepang
kita jauh lebih waspada dalam
membangun pembangkit listik
tenaga nuklir. Rencana itu kita
teruskan tapi dengan tingkat kehati-
hatian yang tinggi," imbuhnya.
Menurutnya, lokasi yang pas dan
tengah dikaji kembali untuk
pembangunan tersebut adalah di
Bangka Belitung, Sumatera Selatan.
Tempat itu dinilai berdasarkan
statistik tidak pernah terjadi gempa
sehingga dianggap aman.
"Saat ini yang ditingkatkan kajian
teknologinya. Mana teknologi yang
paling aman, mana yang kuat
menghadapi bencana gempa pada
level seperti apa. Kemungkinan
terjadi kegagalan operasi, resikonya
seperti apa," ujar Marzan
Ia mengaku dirinya was-was akan
tanggapan negara lain terhadap
pembangunan teknologi ini. Namun
dengan alasan energi alternatif
tersebut bisa membangkitkan listrik
lebih banyak maka rencana akan
tetap dilanjutkan. Meski untuk itu
ada risikonya, ia berjanji akan
berusaha meminimalisirnya.
"Masa depan kita ada pada energi
nuklir sehingga kita perlu
mempersiapkan dan
mengembangkan teknologi ini,"
tutupnya.
Febrina Ayu Scottiati : detikNews



POSTING BERKAITAN

Template by Kang bagas96